Rabu, 30 Mei 2012

CINTA MEMBAWA HIDAYAH

CINTA MEMBAWA HIDAYAH

   Di sebua desa tinggal seorang anak yang patuh kepada orang tuanya, ia s'lalu melakukan apapun yang diinginkan orang tuanya ia mengaji,sholad dan membantu pekerjaan orang tuanya sehari-hari. tapi disuatu waktu ia menjadi berubah total itu dikarenakan lingkungan dan teman-temannya.
Ia menjadi orang yang suka berkelahi untuk menunjukkan bahwa ia pantas untuk diakui oleh semua orang dan di segani, ia juga s'lalu bergaul dengan kakak kelasnya yang memegang peran penting dalam sekolah itu dengan istilah gengster di tempat itu. saat ada masalah ia s'lalu ikut serta dan saat dia ada masalah teman-teman gengnya juga membantu. hingga teman sekelas dan semua disekolahnya menakutinya.
Tapi anehnya dia tidak pernah merasakan percintaan seperti teman-temannya, itu dikarenakan ia masih minder dan masih penakut saat berhadapan atau bertatap muka dengan wanita. saat kenaikan kelas kakak-kakak kelas yang menjadi temannya semuany lulus dan digantikan oleh dia yang menjadi pemegang peran dalam keanggotaan geng disekolah tersebut.
Ia membentuk gengnya sendiri dengan di ketuai 3 orang yaitu Yudha (bendol), Feri (Funkky Boys), Pria (Qimpong). Gengnya Ia namai dengan Nama JOXZIN (JOXO ZINTING). suatu hari tepat hari Jumat itu adalah hari ulang tahun temannya yang bernama Yudha, ia ingin mengadakan pesta. semua teman diundang kecuali yang perempuan.
Di pesta itu terdapat banyak sekali minuman keras. Funkky boys yang belum pernah minum merasa gugup dan takut saat semua meminum minuman keras itu.
Black "kenapa g mau minum kamu?? katanya jantan tapi minum aja g pernah gimana mau berani berhadapan dengan cewek"
Bendol "ia funk kalau mau berani berhadapan ma cewek kamu harus minum karena minuman ini menghilangkan semua rasa takut kita"
Funkky Boys "ah yang bener, tapi kan ini mebuat kita mabuk dan itu haram"
Qimpong "alah dikit aja g papa, napa sih kamu takut segala, ayo minum bareng"
Funkky mulai terpengaruh akan kata-kata temannya, ia pun mulai meminum minuman keras itu. ia tidak merasakan apa-apa tapi bau dari minuman itu tidak enak membuat dia ingin muntah tapi ia tahan"
Qimpong "coba deh minum yang ini pasti kamu ketagihan" sambil memberikan minuman anggur putih yang dioplos dengan kraktingdeng
Funkky "wah ternyata minuman ini enak juga" ia meminum minuman itu sampai habis satu setengah botol dihabiskan sendiri di temani kacang goreng dan ayam bakar tapi anehnya ia tidak merokok seperti teman-temannya dan ia tidak mabuk
Tak terasa pesta telah usai, ia pulang sendiri kerumah karena ia takut orang tuanya tahu kalau ia habis minum maka ia langsung menggosok gigi dan tidur untuk menghilangkan bau minuman itu.
sehabis tidur orang tuanya bertanya "kamu dari mana saja nak?"
Funkky "Sholad jumat di sekolah bu"
Ibunya "Oo.. kamu tidak makan?"
Funkky "sudah bu tadi habis di traktir teman"
Dan ia pun melanjudkan tidurnya, sehabis tidur ia merasakan badannya seperti habis dipijat dan terasa nyaman sekali hingga ia berfikir "ternyata minuman itu enak juga bisa membuat badanku segar kembali tidak seperti yang dibicarakan orang"
Esok harinya ia sekolah seperti biasa, dan bercanda dengan teman-temannya. selang beberapa bulan berikutnya ada sebuah acara di sekolahnya yaitu acara pesta ulang tahun sekolahan tempat ia bersekolah. teman-temannya mengajak ia ketempat sepi dan mengajak untuk iuran buat beli minuman keras. ia pun ikut iuran itu.
sekarang yang mereka beli adalah minuman cap Topi Miring, kraktindeng, fanta, Ciu dan kacang serta rokok, seperti biasa Funkky hanya meminum dan tidak merokok, saat pesta di mulai dan ada wanitanya yang bernyanyi, dahulunya Funkky tidak pernah berani naik kepanggung untuk berjoged dengan teman-temannya tapi sekarang ia mulai berani berjoged dan merayu para penyanyi itu.
Tapi setelah pesta usai ia kembali seperti semula yaitu ia masih takut bila berhadapan dengan wanita.
Suatu hari Funkky duduk sendiri di dalam kelas mengerjakan soal PR yang belum ia kerjakan, ada seorang wanita yang mendekatinya dan mengajaknya berbicara dan funkky menanggapinya walau ia masih gugup dalam berbicara dengan wanita, gadis itu semakin mendekat funkky berdiri dan menjauh karena ia masih takut akan wanita.
Charlin "kenapa kau takut denganku, aku kan g mengigitmu" sambil tertawa "hehehe"
Funkky "aku merasa minder dan takut apabila berhadapan langsung dengan wanita"
Charlin "emang ada apa dengan wanita??"
Funkky "tidak tahu, aku merasa minder dan takut aja"
Charlin "Oo... , oh iya aku dengar kamu sekarang suka minum-minum ya?"
Funkky "iya, itu karena aku ingin ngilangi rasa takutku akan wanita"
Charlin "bukan begitu caranya, tapi kamu harus mencoba berteman dengan banyak gadis maka rasa takutmu itu akan hilang dengan sendirinya"
Funkky "okelah kalau gitu akan ku coba untuk berteman dengan para wanita"
Beberapa hari kemudian Funkky sudah memiliki banyak teman wanita tapi ia masih bergaul dengan teman-temannya dan masih meminum-minuman keras itu. Suatu hari saat ia berjalan-jalan di halaman sekolah ia melihat seorang gadis nan anggun dan cantiknya, matanya tak berkedip sedikit pun memandang gadis itu, ia mencoba mencari tahu siapa gerangan gadis itu dan anak kelas berapa dia.
Tiap hari Funkky memperhatikan gadis itu tapi Funkky masih seperti yang dulu ia masih takut untuk mendekati gadis pujaannya, teman-temannya yang tahu akan hal itu mempertawakan tingkah aneh Funkky.
Setelah beberapa hari Funkky sudah mendapat semua info tetang gadis itu, ia adalah adik dari ketua geng desa sebelah dan ia juga sebagai guru ngaji di desanya dan ia adalah adik kelas Funkky. Funkky ingin mendekatinya tapi ia takut dan malu, Funkky hanya menunggu saat yang tepat untuk mendekatinya.
Suatu hari waktu yang dinanti tiba, tepatnya hari kamis jam 15:30 adalah extra kulikuler menari ternyata gadis itu ikut dalam extra kulikuler itu di waktu yang sama Funkky ikut Extra kulikuler Elektronik karena ia sangat menyukai sesuatu yang berhubungan dengan elektronik. tapi waktu itu Funkky tidak masuk kelas ia lebih memilih memperhatikan tarian-tarian gadis saat itu.
Di akhir jam Extra kulikuler selesai tepat jam 17:00 Funkky dan kawan-kawan nongkrong di depan sekolahan. saat Funkky melihat gadis itu berjalan menuju ruang parkir kesempatan itu tidak di sia-siakan Funkky untuk mendekatinya secara langsung dan berkenalan.
Funkky "hey cewek sendiri aja nie?"
Gadis itu diam saja tak menyahuti perkataan Funkky, saat gadis itu hendak mengeluarkan sepedanya dari tempat parkir tidak sengaja sepedanya menyenggol dengan sepeda sebelahnya hingga membuat semua sepeda pada roboh. melihat itu semua Funkky segera membantu membereskan tempat parkir hingga tidak ada lagi sepeda yang roboh. Gadis itu melihat Funkky yang sedang membereskan semua sepeda yang roboh.
Sherli "ternyata kamu baik juga ya mau membantuku, ku kira kamu hanya orang yang suka menggoda wanita saja, terima kasih sudah mau membantuku"
Funkky hanya diam mendengar perkataan gadis itu, ia sadar akan tingkah lakunya selama ini.
Melihat Funkky yang diam saja Sherli merasa telah melukai hatinya dengan kata-katanya, ia pun meminta maaf.
Sherli "maaf ya aku dah menyinggung perasaan kamu, tak seharusnya aku bicara seperti itu ke kamu"
Funkky "tidak apa-apa, aku sadar aku t'lah banyak melakukan kesalahan dan aku mengerti kamu bicara seperti itu karena kamu tahu bahwa aku memang lelaki yang tidak benar"
Sherli "maaf bukan maksudku untuk menyinggung aku sungguh tak sengaja bicara seperti itu padamu"
Funkky "tidak apa-apa"
Funkky pun kembali bergabung dengan teman-temannya, sedangkan Sherli pergi dengan sepedanya, saat Sherli melewati Funkky dan teman-temannya Sherli terus menatap Funkky yang menunduk.
Esok harinya mereka berangkat sekolah seperti biasa, dan tanpa di sengaja Sherli dan funkky datang diwaktu yang sama. Saat Funkky memarkirkan sepedanya Sherli menghampirinya dan bertanya.
Sherli "kamu marah ya  sama aku?"
Funkky "tidak, aku tidak marah aku malah senang kamu dah nyadarin aku"
Mereka pun berjalan menuju kelas mereka masing-masing, hari-hari berlalu mereka mulai sering ngobrol bersama dan mulai bercanda tawa.
Sherli "ternyata kamu orangnya asyik juga ya, tapi sayang kamu suka minum"
Funkky hanya tertawa "hehehe, itu semua ada alasannya"
Sherli "apapun alasannya minum itu tidak baik buat kesehatan dan aku tidak suka dengan orang peminum"
Funkky "lalu apa yang kamu suka?"
Sherli "aku suka orang yang hidup sehat tidak minum minuman keras, tidak merokok, tidak pembual dan lagi ia seorang yang taat agamanya"
Funkky merasa tertampar wajahnya saat mendengar itu semua dan ia sadar bahwa ia sekarang sudah jauh meninggalkan agamanya dan ia sudah banyak melakukan salah.
Funkky "aku janji aku tidak akan minum lagi jika itu bisa membuatmu suka padaku"
Sherli "maksudmu???"
Funkky "sebenarnya aku menyukaimu sejak lama saat pertama aku melihatmu. tapi baru kali ini aku bisa dekat denganmu, aku ingin kamu jadi kekasihku"
Sherli "sebenarnya aku juga suka sama kamu tapi...." tidak sempat melanjudkan kata-katany Funkky memotong kata-kata Sherli.
Funkky "tapi karena aku orang yang suka minum, berantem dan tidak pernah menunaikan ibadah. benarkan itu??"
Sherli hanya diam saja karena ia takut akan membuat hati Funkky sakit.
Funkky "aku janji aku akan merubah gaya hidupku mulai sekarang dan aku tak akan mengulangi itu semua"
Sherli hanya diam saja, Funkky pergi meninggalkan Sherli sendiri.
Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan pun berlalu. suatu hari teman-teman Funkky mengajaknya untuk berpesta bersama dengan semua anggota gengnya tapi Funkky menolak untuk ikut dan ia bilang.
Funkky "aku tidak mau ikut itu lagi dan aku tidak mau minum lagi"
Qimpong "ada apa sih kok tumben kamu tidak mau ikut dan kumpul kami pun kamu mulai jarang?"
Funkky "aku ingin berubah, aku sadar selama ini yang aku lakukan itu salah dan aku ingin memperbaiki ini semua"
Bendol "wah dah g gaul lagi nie ketua kita, pasti ada sesuatu ya?"
Black "pasti karena Sherli kan"
Funkky "jangan sangkut pautkan itu, aku berubah karen aku sadar bahwa aku t'lah melakukan banyak salah dalam hidupku"
Bendol, Qimpong dan Black pergi meninggalkan Funkky sendiri teman-teman gengnya pun juga mulai menjauhinya. Sherli yang tahu akan hal itu merasa kasihan melihat Funkky dijauhi teman-temannya. Sherli mendekati Funkky
Sherli "kenapa kamu duduk sendirian di sini? mana teman-teman kamu?"
Funkky "mereka pergi karena mereka anggap aku sudah tidak gaul lagi"
Sherli "sudah jangan dihiraukan, kan masih banyak teman yang lain"
Funkky "iya"
Waktu sholad dzuhur semua anak kelas satu dan tiga berkumpul di masjid sekolah, hanya anak-anak geng JOXZIN saja yang tidak ikut sholad, saat Funkky ikut sholad banyak yang membicarakannya
Anak 1 "wah wah Gengsternya dah tobat nie"
Anak 2 "iya ya tobat, ada apa ya kok tumben tobat"
Funkky hanya diam saja, selesai sholad ia mengambil Al-Qur'an dan mengaji, Sherli yang memperhatikannya sejak tadi mulai mendekatinya.
Sherli "ayo ngaji bareng yuk ma aku"
Funkky "ayo"
selesai mengaji mereka berdua keluar bersamaan, sherli memulai pembicaraannya
Sherli " ternyata kamu sungguh-sungguh mau berubah?"
Funkky "iya aku sadar kalau yang ku lakukan selama ini itu salah dan aku sangat berterima kasih sama kamu karena sudah menyadarkan aku"
Sherli "tidak itu semua karena Allah yang menunjukkan jalan buat kakak"
lima hari berlalu Funkky mendekati Sherli yang sedang ada di perpustakaan ia hendak menyatakan kembali rasa cintanya itu.
Funkky "hey dik.. keliatanya lagi asyik nie baca buku"
Sherli "iya kak karena ceritanya seru dan romantis lagi"
Funkky "cerita apa sih?"
Sherli "ini kak cerita tentang seorang pemuda yang berjuang demi cintanya kepada gadis impiannya"
Funkky diam sejenak, dan ia mulai menghirup nafas dalam-dalam untuk memberanikan diri menyatakan rasa hatinya itu.
Funkky "dek boleh minta waktunya sebentar g' dek?"
Sherli "boleh, ada apa kak?"
Funkky "kakak mau ngomong sesuatu ma adek"
Sherli "iya silahkan kak adek mau dengerin kakak mau ngomong apa ma adek"
Funkky "sebernernya kakak sayang bangets ma adek dan kakak pengen adek jadi pacar kakak, apa adek mau jadi pacar kakak?"
Sherli "gimana ya kak..."
Funkky "gimana apanya dek? adek mau jawab apa saja kakak akan terima"
Sheri "sebenarnya adek juga sayang ma kakak dan adek juga cinta ma kakak tapi..... adek mau kakak jadi pacar adek selamanya dan kakak g akan ninggalin adek karena adek sayang bangets ma kakak, apa kakak sanggup dengan persyaratan itu?"
Funkky "kakak sanggup dek dan kakak janji akan slalu jadi pacar adek dan slalu ada waktu buat adek untuk jagain adek. makasih ya dek dah mau nerima kakak jadi pacar adek"
Sherli "iya sama sama kak, adek senang bangets bisa jadi pacar kakak, karena kakak orangnya baik, rajin mengaji dan tabah lagi"
Funkky "itu semua berkat adek yang sudah nyadarin kakak"
Akhirnya mereka berdua menjadi sepasang kekasih dan slalu setia serta bahagia s'lamanya.
TAMAT

KISAH CINTA NARUTO HINATA

PENYESALAN S'LALU DATANG BELAKANGAN

Disuatu hari seorang anak sedang asyik bermain dengan teman-temannya di sebuah taman bermain.
Rock lee "Yooo... semangat, ayo kita bermain"
Naruto "Aaaah... bosan tiap hari main seperti ini terus, aku pengen mencoba sesuatu yang baru"
Kiba "hey hey kenapa kau ini, tidak biasanya kau lemah seperti ini, biasanya kau s'lalu bersemangat"
Rock lee "iya kenapa kau lemah seperti ini naruto??"
Naruto "aku bosan, setiap hari ini ini saja yang kita mainkan. apakah tidak ada permainan yang lain yang begitu menantang"
Hatake kakashi "yosh... kau ingin sesuatu yang beda, ayo kita cari sesuatu yang beda itu yang menurutmu menantang"
Naruto "oke, ngomong-ngomong apa itu sensei???"
Hatake kakashi "kau lihat kan di sana ada gadis yang cantik dan manis, siapa yang bisa mendapatkannya akan dapat kupon ichiraku satu minggu" sambil menunjuk gadis cantik nan anggun berjilbab hingga membuat keanggunannya makin terlihat
Kiba dan Rock lee "yosh siapa takut"
Sai hanya tersenyum dengan senyum buatannya
Rock lee "kupon ichiraku satu minggu kurang sensei aku g minat, aku minat kalau kupon ichiraku gratis satu bulan"
Kiba "iya sensei, gimana??"
Hatae kakashi "okelah kalau begitu dan kau Naruto, apa kau setuju dengan tantangan ini???"
Naruto yang dari tadi memperhatikan gadis cantik itu tidak terlalu mendengar apa yang dibicarakan teman-temannya ia hanya menjawab "iya deh aku setuju"
Hatake kakashi "yosh... kita mulai dari sekarang oke!!!"
Kiba dan rock lee menjawab dengan serempak "oke"
Sai "oke" dengan nada yang lemah
Naruto masih memperhatikan gadis cantik itu, ia tak tahu apa yang di bicarakan teman-temannya barusan.
Sang gadis cantik yang sadar akan dirinya diperhatikan oleh banyak orang ia merasa malu dan menjauhi area taman, ia berjalan dengan kakinya yang lentik nan mungil. Saat berjalan ia terjatuh tepat di depan Naruto, Naruto yang sadar akan hal itu ia langsung menolong si gadis cantik itu.
Hinata "terima kasih"
Naruto "iya sama-sama, apa kau tidak apa-apa??"
Hinata "tidak.... tidak apa-apa kok"
Naruto melihat kaki gadis itu berdarah mengajak si gadis itu ke apotek terdekat dan mengantarnya pulang.
Naruto "kakimu berdarah, ayo ke apotek terdekat dan ku antar kau pulang"
Hinata "tidak terima kasih"
Kakashi, Rock lee, Kiba, dan Sai yang melihat itu langsung bersorak "Wah Naruto hebatnya cepat bangets dekat dengan gadis itu"
Hinata yang mendengar teriakan teman-teman Naruto menjadi sangat malu, ia beranjak berdiri dan berlari menjauhi Naruto yang termenung melihat kecantikan dan kemungilan gadis itu, tak sadar sapu tangan gadis itu terjatuh di samping Naruto. Naruto yang menemukan sapu tangan itu mengambilnya dan hendak  mengembalikannya tapi gadis itu sudah tidak terlihat lagi oleh mata Naruto.
Kiba dan kawan-kawan mendekati Naruto yang masih termenung dengan memegangi sapu tangan itu.
Kiba "Siapa nama gadis itu Naruto??"
Rock lee "wah sepertinya Naruto nie yang bisa dapetin itu gadis"
Naruto "aku tidak tahu namanya"
Kiba "kenapa bisa tidak tahu, bukankah kau barusan bersamanya?"
Naruto "iya karena aku tidak menanyakan namanya"
Kiba "wah parah kau naruto, kau telah menghilangkan kesempatan emasmu"
Kakashi "sudah-sudah besok kita lanjud lagi, oke"
mereka pun pulang kerumah masing-masing.
Esok harinya mereka bermain kembali ketaman, Naruto memandangi seluruh taman seolah mencari sesuatu.
Kiba "kau sedang mencari apa Naruto?"
Naruto "Tidak... aku tidak mencari apa-apa"
rock lee "pasti dia mencari gadis yang kemarin, ngomong-ngomong kemana ya dia?"
Naruto "aku juga tidak tahu"
Kiba "cie... cie... ada yang jatuh cinta nie sepertinya"
Naruto hanya berlalu dan meninggalkan taman itu karena yang ia cari tidak ada.
Naruto berjalan menelusuri trotoar jalan dan melewati sebuah masjid tanpa sengaja ia melihat si gadis yang ia cari sedang mengajar ngaji anak-anak kecil di masjid itu, Naruto melamun sejenak melihat kecantikan dan keanggunan gadis itu.
Dalam hati Naruto bergumam "ternyata kecantikannya bukan hanya dari paras wajahnya tapi juga kepribadiannya, inilah orang yang aku cari selama ini"
Hinata yang melihat Naruto berdiri di depan Masjid ia menghampirinya dan mengajaknya masuk masjid untuk ikut mengaji bersama.
Hinata "Assalamu'alaikum"
Naruto "Wa'alaikumsalam" naruto kaget saat mendengar salam dari gadis itu
Hinata "Mari masuk dan ikut mengaji bersama kami"
Naruto "Oh, iya makasih tapi aku harus berwudhu dulu karena aku belum punya wudhu"
Hinata "iya, silahkan berwhudu dahulu"
Setelah berwudhu Naruto masuk kedalam masjid dan mengaji bersama dengan yang lain, selesai mengaji Naruto menghampiri Hinata.
Naruto "aku kesini mencarimu untuk mengembalikan sapu tanganmu yang jatuh kemarin"
Hinata "Oh iya sapu tanganku kemarin jatuh, terima kasih ya telah kamu temukan"
Naruto "iya sama-sama, kenalkan namaku Naruto dan namamu siapa?"
Hinata "namaku putri Hinata"
Naruto "hmm... nama yang indah seindah orangnya"
Hinata "ah biasa aja" sambil tersipu malu dengan pipinya yang memerah
Naruto "bolehkah aku antar kamu pulang?"
Hinata "tidak usah, rumahku dekat kok"
Naruto "ya sudah aku pergi dulu ya, Assalamu'alaikum"
Hinata "Wa'alaikumsalam" sahut Hinata
Naruto berlari pulang. Tidak terasa sudah seminggu berlalu tapi tidak ada satupun yang berhasil mendekati Hinata kecuali Naruto. Naruto tiap hari pergi kemasjid itu dan mengaji bersama Hinata dan para pemuda desa setempat, teman-teman Naruto heran karena beberapa hari ini mereka tidak menemui Naruto.
Kiba "kemana Naruto selama ini??"
Rock lee "aku juga tidak tahu"
Hatake kakashi "pasti ia sedang berusaha mengejar cintanya"
Sai "apa dia berhasil mendekati gadis itu ya??"
Kiba "aku yakin ia berhasil, karena aku tahu ia orang yang pantang menyerah apalagi masalah cinta"
Rock lee "yooo... semangat muda Naruto tak pernah terkalahkan, aku akan terus mencoba menyainginya, karena ia adalah rivalku"
Dalam hati Sai merasa sangat takut jika Naruto berhasil mendapatkan Hinata, karena Sai sebenarny juga mencintai Hinata bahkan sudah sekian lama sebelum teman-temannya melihat Hinata tapi hanya ia sembunyikan.
Dua minggu berlalu, Naruto semakin akrab dengan Hinata dan Naruto pun semakin mencintai Hinata karena perhatian Hinata terhadap Naruto dan kepribadian hinata yang begitu mulia.
Naruto sempat berfikir "ternyata masih ada wanita sholeha dan baik hati di dunia ini, tak seperti wanita pada umumnya di zaman sekarang yang hanya mermolek dan bermain saja"
Sauatu pagi Naruto mengajak Hinata keluar untuk jalan-jalan dengan harapan ia dapat menyatakan cintanya kepada Hinata. di sebuah Taman yang indah mereka duduk berdua di sebuah kursi yang telah tersedia untuk para pengunjung taman.
Naruto "Hi... Hi... Hinata maukah kau menjadi kekasihku, aku sudah lama mengagumi dan mencintaimu dan aku ingin memilikimu" kata-kata Naruto yang terbata-bata dan penuh rasa takut serta malu sambil memegang tangan Hinata
Hinata "hmm.... sebenarnya aku pun menyukaimu sejak pertama kita bertemu dan aku juga ingin memilikimu, aku mau jadi kekasihmu"
Naruto "benarkah yang ku dengar ini??" dengan penuh rasa tak percaya bila cintanya di terima oleh Hinata
Hinata "benar Naruto kun" sambil pipinya yang memerah
Naruto "terima kasih Hinata" sambil memeluk erat tubuh Hinata
Mereka pun memadu kasih bersama di taman yang indah penuh akan bunganya yang warna warni.
Setiap hari mereka berjalan bersama dan mengaji bersama sampai Sai mengetahui itu semua, Sai ingin sekali mereka bubaran. Berbagai cara Sai lakukan untuk menghasut dan mengadu domba mereka berdua.
Sai menemui Hinata dan berkata "Naruto mencitaimu hanyalah omong kosong, itu semua ia lakukan demi taruhan dengan teman-temannya yaitu siapa yang bisa mendapatkan kamu maka ia berhak mendapat kupon ichiraku satu bulan penuh"
Hinata "benarkah itu?"
Sai "ia itu benar, saat it saat kamu di taman dan kami semua ada di taman mereka membuat taruhan itu dan Naruto menyetujuinya, kamu hanyalah taruhan bagi kami"
Hinata menangis dan berlari pulang.
Sai menemui Naruto dan berkata "kamu tidak pantas dengan Hinata, dia itu jelek dan ia hanyalah wanita murahan yang bisa di dapat siapa saja, ia mengaji hanya untuk menutupi keburukannya"
Naruto tadinya tidak percaya akan kata-kata Sai tapi karena hasutan demi hasutan terus menerus menerpa naruto, akhirnya Naruto terhasut juga. esok harinya Naruto menemui Hinata.
Naruto "Dik sepertinya kita...."
Hinata "sepertinya kita apa kak?"
Naruto "ah aku bingung dengan hubungan kita ini"
Hinata "memangnya ada apa dengan hubungan kita kak? apa kakak ingin kita putus, kakak harus tegas"
Naruto "iya aku ingin kita putus"
Dan mereka pun bubaran, sebenarnya dalam hati Naruto ia masih sangat mencintai Hinata tapi entah mengapa semua ini bisa terjadi dengan begitu cepatnya.
Esok harinya Sai menemui Naruto dan bertanya "apa kau telah memutuskannya?"
Naruto "iya sudah, tapi apa benar sih dia wanita yang murahan yang bisa diajak siapa saja?"
Sai "sebelumnya maaf ya, itu semua tidak benar aku bilang gitu karena aku ingin kalian bubaran karena aku juga mencintainya"
Naruto "kenapa kau lakukan itu, kalau kau mencintainya kenapa kita tidak bersaing secara wajar aja tidak secara licik seperti ini"
Sai "karena ia wanita yang sulit untuk ditahklukan, banyak pria menginginkannya tapi ia malah memilih kamu,aku pernah berkata kamu manusia yang paling beruntung bisa mendapatkanya tapi sekarang aku rasa kamu memang manusia yang bodoh karena telah melepas dia" Sai berbicara sambil berlalu pergi
Teman-teman Naruto datang.
Rock lee "traktir aku Naruto karena kamu yang menang mendapatkan kupon ichiraku satu bulan penuh"
Naruto "kupon ichiraku gratis satu bulan penuh??? emangnya ada apa kok aku bisa dapat kupon itu???"
Hatake kakashi "karena kamu menang dalam taruhan, yaitu kamu bisa mendapatkan wanita itu"
Naruto "wanita yang mana?"
Kiba "masak kau lupa? wanita yang di taman waktu itu, namanya kalau g salah putri hinata"
Kiba "aku tahu itu dari Sai, selamat ya jadian g' bilang-bilang, payah kau ini"
Naruto "Taruhan??? aku g' ikut taruhan, ambil saja kupon itu aku tidak mau sesuatu hasil dari taruhan apalagi taruhan seorang gadis yg tidak pantas dipertaruhkan" Naruto berteriak sambil berlari.
Naruto menemui Hinata dan mencoba menjelaskan, tapi apa yang terjadi semua sudah terlambat Hinata tidak mau lagi menjalin kasih dengan Naruto. Ia sekarang hanya menganggap Naruto sebagai kakaknya saja.
Naruto terus merenungi kesalahan-kesalahannya, ia berusaha mencoba meraih hati Hinata tapi semuanya sia-sia Hinata sudah terlanjur sakit akan sikap Naruto dan ia tidak mau lagi merasakan itu. Hinata hanya bisa menganggap Naruto sebagai kakak bukan kekasih lagi.
Naruto yang tidak bisa menerima kenyataan ini, ia merasa akan semakin sakit bila tetap mengenal Hinata, ia mencoba melupakannya tapi bayangannya s'lalu hadir di setiap detik dan waktu Naruto.
Kini Naruto menyendiri lagi dan sangat membenci Sai serta dirinya sendiri, ia sekarang hidup bagaikan sebuah bulu yang mudah di terbangkan angin, ia merasa hidupnya sudah tak berguna lagi.
TAMAT